LPPM UNIVED Bengkulu Jalin Kerja Sama dengan Desa Muara Betung sebagai Desa Binaan

Bengkulu, 2 Juli 2025 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu resmi menjalin kerja sama dengan Desa Muara Betung, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, dalam program pengembangan desa binaan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (1/7), ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan peluncuran program desa binaan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua LPPM UNIVED, Bapak Dr. Karona Cahya Susena, Kepala Desa Muara Betung Bapak Nanda Suradilaga, Camat Ulu Musi Bapak Mawardi, S.E., M.M., serta sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat desa.

Dalam sambutannya, Dr. Karona menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen UNIVED dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap kehadiran LPPM UNIVED di Desa Muara Betung dapat membawa manfaat nyata melalui program-program pemberdayaan masyarakat, pelatihan UMKM, pertanian berkelanjutan, hingga edukasi teknologi informasi bagi generasi muda,” ujar Dr. Karona.

Sementara itu, Kepala Desa Nanda Suradilaga mengapresiasi inisiatif dari pihak kampus. Ia menyebut program desa binaan ini sebagai angin segar bagi warganya, terutama dalam upaya peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Kolaborasi ini bukan hanya simbolis, tapi akan kami dorong agar berdampak langsung bagi masyarakat. Dengan pendampingan dari akademisi, kami optimis akan ada percepatan dalam berbagai sektor pembangunan desa,” jelas Nanda.

Camat Ulu Musi, Mawardi, S.E., M.M., dalam sambutannya juga menyatakan dukungan penuh terhadap program desa binaan ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan desa secara menyeluruh.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Harapan kami, program ini tidak hanya berlangsung sesaat, tetapi menjadi program berkelanjutan yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” ujar Mawardi.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara tim LPPM UNIVED dan masyarakat setempat untuk menggali potensi desa serta merancang program prioritas yang akan dijalankan dalam beberapa bulan ke depan.

Program desa binaan ini direncanakan akan berlangsung dalam jangka menengah hingga panjang, dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *